Posted: 11 Januari 2012 07:53:14 by valen BeritaNet.com | Dilihat 41 kali
“Preventif dan Korektif Kepada Korban Bencana Merapi”
"Kasihilah sesama Mu seperti Kamu mengasihi Ku". Sabda dari Injil inilah yang dilakukan oleh tim prodi BK USD dengan mengadakan pendampingan dan bimbingan kepada korban bencana Merapi pada tanggal 20-21 Desember 2011 di Dusun Jamblangan, Pakem. Sebagai prodi yang dibekali ilmu bimbingan, tim prodi BK USD mengadakan kegiatan ini dengan tujuan untuk mengetahui keadaan para korban bencana merapi di dusun Jamblangan yang sudah membaik ataukah masih trauma, kemudian melakukan bimbingan preventif (pencegahan) dan bimbingan korektif (penyembuhan).
Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok anak-anak dan orang tua, berlangsung selama dua hari, bertempat di salah satu rumah warga yang kebetulan juga anaknya adalah alumni USD. Pada hari pertama, keberangkatan tim prodi BK dari kampus USD dengan menggunakan beberapa sepeda motor yang disertai hujan sangat lebat tidak membuat mereka patah semangat dan ketika sampai di tempat, para warga yang sudah menanti menyambut tim dengan penuh hangat dan keramahan. Kegiatan dimulai dengan perkenalan yang diwarnai dengan canda tawa, memperlihatkan bahwa sudah ada keceriaan di antara mereka setelah musibah yang mereka alami sekitar setahun yang lalu.
Kegiatan untuk anak-anak dimulai dengan menyanyi untuk mengakrabkan suasana, kemudian dilanjutkan dengan menggambar dan menceritakan gambar. Antusias terlihat pada kegiatan tersebut, anak-anak menggambar dengan asyik didampingi oleh para ibu mereka. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui keadaan pasca bencana merapi apakah sudah membaik atau masih trauma (takut). Setelah menggambar anak-anak diajak untuk menceritakan apa yang digambarnya. Dari cara menceritakannya yang lancar dan sedikit canda tawa anak-anak nampak sudah tidak merasa trauma. Sebagai tindaklanjutnya anak-anak diberi bimbingan untuk menghadapi bencana merapi seandainya besok terjadi lagi agar mereka siap dan mencegah hal buruk yang bisa terjadi. Sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok orang tua adalah melakukan dinamika kelompok, berbagi pengalaman ketika bencana merapi terjadi dan menyampaikan kondisi dan kegiatan mereka sekarang setelah bencana merapi.
Pada hari kedua, kegiatan berlangsung di luar. Untuk kelompok anak-anak, mereka diajak outbond yang di dalamnya diberikan permainan-permainan bimbingan yang berisi materi preventif dan korektif. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan keceriaan yang nampak dari wajah mereka. Untuk kelompok orangtua, mereka melakukan kerjabakti membangun tanggul sungai untuk mencegah banjir lahar dingin yang bisa mengancam warga, selain itu juga dilakukan pendampingan mengenai bagaimana bekerjasama yang baik dalam budidaya ikan lele yang sekarang menjadi kegiatan warga untuk kembali bangkit setelah bencana merapi terjadi. "Hal kecil yang kita lakukan mungkin tidak berarti bagi kita, tetapi bisa sangat berarti sekali bagi orang lain," oleh karena itu mari kita selalu lakukan hal-hal baik, semangat prodi BK USD. percikanlah kobaran api Mu bagi orang lain dengan semangat Ignatian.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar