Betapa setiap hembusan nafasku adalah reriak gelombang yang menghantam lika-liku hatiku yang kerontang. maka siapa yang sanggup menangguhkan sejenak kegetiran yang lama menggenangi sekujur tubuhku.
dan pada setiap desiran luka nganga, kuletupkan sebaris lafadh kegelisahan yang tiba-tiba meronta. lalu sederetan makna kesunyian yang menjelma arakan awan gundah, menyelimutiku dalam keganjilan paling musykil, lalu selubung nista tiba-tiba kian kentara.
ah. kegelisahan itu tak kunjung purna....
dan pada setiap desiran luka nganga, kuletupkan sebaris lafadh kegelisahan yang tiba-tiba meronta. lalu sederetan makna kesunyian yang menjelma arakan awan gundah, menyelimutiku dalam keganjilan paling musykil, lalu selubung nista tiba-tiba kian kentara.
ah. kegelisahan itu tak kunjung purna....
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar