Ketika kita mendapatkan ponsel baru, hal pertama yang kita lakukan adalah mengisi baterainya, mengaktifkannya dan langsung menggunakannya. Hal pertama yang seringkali kita abaikan adalah membaca buku manualnya. Bahkan jika Anda termasuk orang yang dapat menggunakan perangkat baru tanpa membaca cara penggunaan dan informasi perawatannya, saya mendorong Anda untuk meluangkan waktu melakukan hal yang satu ini – terutama untuk mempelajari potensi bahaya dari ponsel dan mencari tahu bagaimana meminimalisir hal ini.
Akhir-akhir ini, radiasi ponsel telah sering diberitakan di media-media. Pada bulan November TIME mengangkat artikel yang ditulis oleh Devra Devis dengan judul “kebenaran Radiasi Ponsel, Apa yang Dilakukan Industri Untuk Menutupi Hal Ini Dan Bagaimana Melindungi Keluarga Anda”, secara detail menjelaskan resiko dari radiasi ponsel. Meskipun sebagian besar data yang diberikan sejauh ini telah disimpulkan, penelitian lebih lanjut tetap terus dikembangkan. Informasi terakhir yang telah beredar di publik diterbitkan dalam edisi terakhir dari Journal of America Medical Association, mengatakan frekuensi radio ponsel “mempengaruhi fungsi otak” – namun tidak mengatakan efek jangka panjang seperti apa yang akan dihadapi oleh tubuh.
Lalu bagaimana caranya meminimalisasi paparan gelombang radio dari ponsel? Ikuti 9 langkah berikut ini:
- Gunakan headset atau headphone nirkabel dengan emitor bluetooth berdaya rendah.
- Gunakan tas ponsel atau simpanlah telepon setidaknya satu inci dari tubuh Anda.
- Matikan ponsel Anda setelah ponsel Anda berada di samping tubuh sepanjang hari. Jika ponsel harus tetap dinyalakan, hadapkan tombol ponsel ke arah tubuh Anda. Dan saat tidak digunakan, simpanlah di dalam tas atau kantong khusus ponsel.
- Sedapat mungkin gunakan ponsel saat sinyal sedang dalam posisi terkuat. Semakin lemah sinyal ponsel Anda, semakin kuat frekuensi radio mengaktifkan diri agar ponsel dapat tetap terhubung.
- Pilihlah untuk menulis SMS daripada menelepon jika memang memungkinkan dan dalam batas kesopanan. Radiasi ponsel lebih kecil saat mengirimkan SMS daripada menelepon dan dengan SMS akan tetap menjauhkan ponsel dari kepala Anda.
- Jika memungkinkan, gunakan speakerphone sehingga posisi ponsel tetap memiliki jarak dengan kepala Anda.
- Beritahu anak remaja Anda untuk tidak tidur dengan ponsel di bawah bantal mereka atau di samping tempat tidur mereka.
- jauhkan telepon dari bayi Anda yang baru lahir maupun dari perut Anda jika Anda sedang hamil. Otak janin dan bayi sangat rentan terhadap radiasi.
- Baca buku panduan penggunaan dan cari info sebanyak mungkin untuk mendapatkan rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahannya.
Saat ini Anda mungkin bertanya-tanya mengapa informasi mengenai sesuatu yang dapat menyebakan kerusakan pada tubuh manusia disembunyikan dari manual keselamatn dan tidak diinformasikan secara jelas pada produk. Anda tidak sendiri. Di beberapa tempat seperti di Maine, sebuah Rancangan Undang-Undang telah diusulkan untuk memberikan label peringatan pada ponsel-ponsel yang dijual. Peringatan tersebut akan berbunyi: “Perangkat ini memancarkan radiasi elektromagnetik, paparannya dapat menyebabkan kanker otak. Para pengguna, terutama wanita hamil dan anak-anak, harus menjauhkan perangkat ini dari kepala dan bagian tubuh.”
Ponsel telah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan kita dan sangatlah naif untuk menyingkirkan alat ini sepenuhnya dari aktivitas kita sehari-hari. Sejauh ini temuan pada efek dari radiasi ponsel sangat bervariasi, sehingga perlu bagi Anda untuk berhati-hati dengan mewaspadai dan menyadari potensi bahaya dari ponsel dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk meminimalisir bahaya tersebut.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar