Pages

Pengertian PUNK



Punk sampai saat ini masih menjadi fenomena dalam lingkup budaya  kawula muda, tentang pengertian  Punk sendiri ada beberapa pendapat yang merajuk pada istilah tersebut. Zetshu Takamura dalam buku Roots Of Street Style menerangkan arti  Punk,   “Punk” arti aslinya adalah perusuh yang penakut” (Zetshu Takamura, 1997 : 140). Punk Rock berasal dari komunitas Underground yang merasa bosan dengan nama besar band-band  rock. Mereka kemudian membuat lagu-lagu tentang kritik sosial, anti kemapanan seperti homoseksual dan itu semua dilakukan dengan tujuan mengembalikan gairah dan gaya musik  rock asli yang belum masuk industri.
“Punk” originally meant a cowardly hooligan. Punk rock’s origin is in the underground scene. It was born amidst the declining musical forces of big name musicians and the bored pessimisms of west coast rock. 
Punk addressed themes that major musicians wouldn’t, including social criticsm, homosexuality and S&M. Punk rock’s was not based on knowledge and experience ; instead it aimed to bring back the 
original pure passion and energetic beat and style of rock’s music. (Zetshu Takamura 1997 : 141).Latar belakang kemunculan  Punk di London-Inggris diakibatkan para pemuda London menderita dari tingginya  angka pengangguran dan status dari kubu kelas sosial. Dalam kelanjutannya, situasi yang diibaratkan seperti ‘tidak ada masa depan’ memunculkan pergerakan Punk dengan kekuatan tersendiri. Mereka melawan keadaan dengan musik yang liar dan busana anti kemapanan dengan tata rambut yang aneh dan aksesoris dari barang-barang bekas murahan. Pergerakan ini dengan cepat dan terang-terangan mempengaruhi hati pemuda kelas bawah di London.

Pergerakan Punk dimulai oleh Malcom Mc Laren dan Vivienne Westwood dengan membuat sebuah band  Punk, dalam artikel  ‘Things without planning’ di Fanzine Popless disebutkan sebagai berikut :
Pada tahun 1975 muncullah sebuah band PUNK yang diilhami dari sebuah toko pakaian yang beranimendobrak peradaban yang ada pada saat itu yang bernama  “Sex Kinky”. Toko ini didirikan oleh Malcom Mc Laren dan Vivienne Westwood. Mereka jugalah yang memiliki gagasan untuk mendirikan  Sex Pistols. Kekuatan energik seimik yang diusung oleh Sex Pistol dengan cepat dapat merasuk ke dalam lapisan masyarakat, khususnya anak muda. Dapat dikatakan mereka membuat inovasi baru di bidang musik dan merupakan jalur alternatif pembentukan budaya baru dari kalangan masyarakat bawah dan segera dengan mudah dapat tersebar kemana-mana. (Popless Magazine vol 1, 2004, 13)
Pada awalnya Punk bermula dari pergerakan musik ‘bawah tanah’ yang tidak diterima di pasaran. Musik Punk cenderung berisik dan liar. Para musisi Punk ini kemudian merilis lagu-lagu mereka sendiri dengan konsep D.I.Y (Do It Your Self) dan memakai dandanan yang tidak semestinya. Setelah beberapa band Punk yang mempunyai banyak massa mulai dilirik oleh label rekaman baru kemudian budaya Punk mulai terangkat ke permukaan. Pada artikel  ‘Story Of The Punk’ Popless Magazine edisi 1 disebutkan sebagai berikut : Sulit bagi kita buat menarik akar gerakan punk dari awal munculnya.
Punk mulai tumbuh pada awal 1970-an dari band-band seperti  The Fugs, The Stooges, New York Dolls, television hingga pada 1976 ketika dua nama besar pelopor Punk, Sex Pistols dan  The Ramones mengobrak-abrik tatanan musik dunia dengan rock ‘n roll yang benar-benar rock ‘n roll ! Yup…!!  A new taste of rock ‘n roll was born..people use to called it PUNk..!?!. Mereka seolah-olah berfatwa “kau tak perlu ahli bermain musik, yang penting kau punya sesuatu untuk dikatakan”.
Seperti disebutkan diatas tadi, sangat sulit menentukan waktu dan tempat lahirnya sebuah genre. Tapi tidak seperti genre lainnya, awal kemunculan  Punk Rock diketahui sebagai reaksi pembebasan terhadap komersialisme musik. Pada periode 60-70 an akhir, publik dicekoki dengan beragam warna musik yang kesemuanya bertujuan untuk komersialisasi dan tentunya amat sangat  profit oriented. Pada saat itulah pergerakan awal Punk Rock muncul sebagai kebalikan dari itu semua. (Popless Magazine vol 1, 2004 : 22).


Setelah  Punk mulai terangkat ke permukaan,  Punk menjadi istilah untuk banyak hal yang mempunyai kesan urakan dan rusuh. Punk meluas tidak hanya sekedar musik melainkan memasuki dunia seni seperti seni rupa, sastra dan busana Punk mampu berdiri sendiri tanpa harus mendengarkan musiknya. Mode busana  Punk pun pada akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam lingkup budaya kawula muda. Tata rambut “Mohawk”, celana dari bahan jeans ketat yang sengaja dirobek di beberapa bagian, gelang spike, peniti dan aksesoris rantai mulai dikenal banyak orang bahkan dijadikan inspirasi untuk kemudian diolah lagi dan dikembangkan lagi.
Punk pada saat ini lebih dikenal sebagai salah satu  genre musik yang berakar dari  Rock n roll dan di dalam perkembangannya  Punk menjadi sebuah subkultur budaya muda, mengacu pada penelitian Hebdige tentang Punk yang dimuat dalam bukunya  ‘The Meaning Of Style’. Punk menjadi subkultur dalam budaya kawula muda dikarenakan pada perkembangannya  Punk tidak hanya merupakan salah satu jenis musik melainkan di dalamnya juga terdapat, politik, tingkah laku, ideologi dan fashion.
Punk mulai tumbuh pada awal 1970-an di London, Inggris ketika dua band Punk asal Inggris yaitu ‘The Ramones’ dan ‘Sex Pistols’ menghentak tatanan musik di dunia dengan musik yang hingar bingar dan menyanyikan lagu-lagu yang bertemakan anti kemapanan. Tata busana  Punk sendiri muncul tidak lama setelah munculnya band Sex Pistols. Malcom Mc Laren, manajer dari band Sex Pistols membuat gaya berpakaian yang aneh yaitu kaos robek, celana jeans ketat, sepatu boots dan aksesoris dari rantai, gembok dan peniti. Malcom Mc Laren, manager ‘Sex Pistols’ juga menciptakan potongan rambut ‘Mohawk’ yaitu potongan rambut di mana rambut di kepala digundul tapi disisakan di bagian tengah  rambut lalu diberdirikan runcing dengan lem kayu. Model potongan rambut ini meniru dari model tatanan rambut suku Mohikan Indian.  Tata busana itu menjadi trend setelah dikenakan oleh band Sex Pistols.
Pada tahun 1977, Punk semakin mengglobal ke seluruh daratan Eropa dan Amerika melalui album karya-karya ‘Sex Pistols’ yang laku di pasaran. Pada tahun itu bermunculan band-band Punk lain dengan dandanan mengacu pada gaya berpakaian ‘Sex Pistols’.  Punk semakin dikenal dan digemari oleh anak-anak muda. Pada Akhir tahun 1978, Jhony Rotten vokalis Sex Pistols mulai meninggalkan panggung dan mengakhiri karir Sex Pistols maka pada tahun itu berakhirlah gelombang pertama Punk. Pada perkembangannya Punk terbagi-bagi menjadi beberapa macam seperti  Punk Street,  Punk Rock,  Punk Reggae,  Punk Hooligan, Punk Skinhead dan Punk Melodic.

Gelombang  Punk berikutnya diteruskan oleh beberapa band terkenal di dunia dan busana Punk mulai di angkat ke permukaan salah satunya di pergelaran fashion show From Sidewalk To Catwalk di London pada tahun 1982 dan diambil menjadi tema dari industri pakaian bernama  Mooks Clothing di Amerika tidak lama setelah itu.  Punk mulai menjadi bagian anak muda, tidak hanya di pergerakan dunia musik, melainkan juga muncul dalam karya-karya sastra dan terutama mode pakaian.
Tidak mudah untuk menentukan kapan masuknya  Punk ke Indonesia Diperkirakan masuknya  Punk bersamaan dengan gerakan musik  Underground lainnya pada tahun 1990-an. Menurut Pambudi dalam artikelnya ’Akuilah kegagalan Punk’ disebutkan gerakan  Underground masuk di Indonesia tahun 1996 termasuk di dalamnya  Punk. Masuknya sendiri langsung tersebar ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya Bali, Semarang dan Surakarta.

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar