Enam dari 10 Mbo'u atau komodo berbadan kecil itu atau kategori C sedang dijaga oleh masyarakat sementara tiganya sudah dilepas lagi di Hutan Belantara di sekitar Hutan Watu Payung.
"Kemarin baru saya pulang dari daerah itu untuk melihat sendiri, komodo atau Mbo'u yang sudah ditemukan masyarakat setempat," jelas Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Produk Wisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur, Damasus Ndama kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
Ndama mengatakan, saat ini sudah ditemukan Komodo Watu Payung atau Mbo'u yang berbadan lebar yang panjangnya empat meter oleh masyarakat setempat.
Menurut Ndama, masyarakat setempat sering melihat Komodo Watu Payung atau Mbo'u mencari makan di bawah rumah warga serta sering ditemukan diatas perahu yang sedang sandar ditepi Danau Watu Payung.
Komodo Watu Payung berbadan kecil dan berwarna merah ditemukan warga di Desa Nampar Sepang, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, NTT
Sejauh ini, Ndama menjelaskan, konsentrasi Komodo Watu Payung atau Mbo'u berada di hutan dilereng bukit Danau yang memiliki gua-gua, sehingga perlahan-lahan dijinakkan oleh masyarakat setempat.
"Ini merupakan potensi wisata di Kabupaten Manggarai Timur ke depan," jelasnya.
Ndama menjelaskan, yang menjadi kesulitan bagi Pemkab Manggarai Timur adalah jalan Transflores di bagian Utara Kabupaten Manggarai Timur yang berada disana. Masalah ini harus dibicarakan dengan berbagai pihak. "Binatang langka ini sering minum air di Danau Watu Payung. Walaupun air danaunya adalah air tawar," jelasnya.
Pemkab Manggarai Timur, lanjut Ndama, mengharapkan ke depan agar lereng bukit Danau Watu Payung dijadikan Kawasan Taman Pemeliharaan atau Perlindungan terhadap binatang langka.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan..
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar