type='html'>
Muslim tidak "merayakan" awal tahun baru, tapi kami mengakui berlalunya waktu, dan mengambil waktu untuk merenungkan kematian kita sendiri.
Muslim mengukur perjalanan waktu menggunakan kalender (Hijrah) Islam. Kalender ini memiliki dua belas bulan lunar, awal dan akhir yang ditentukan oleh penampakan bulan sabit. Tahun dihitung sejak Hijrah, yaitu ketika Nabi Muhammad bermigrasi dari Mekah ke Madinah (sekitar Juli 622 M).
Kalender Islam pertama kali diperkenalkan oleh teman dekat Nabi, 'Umar bin Al-Khattab. Selama kepemimpinannya komunitas Muslim, di sekitar 638 Masehi, ia berkonsultasi dengan penasihatnya dalam rangka untuk datang ke suatu keputusan mengenai berbagai sistem penanggalan yang digunakan pada waktu itu. Disepakati bahwa titik acuan yang paling tepat untuk kalender Islam Hijrah, karena itu adalah titik balik penting bagi komunitas Muslim. Setelah emigrasi ke Madinah (sebelumnya dikenal sebagai Yatsrib), umat Islam mampu mengatur dan menetapkan nyata pertama muslim "masyarakat," dengan kemandirian sosial, politik, dan ekonomi. Kehidupan di Madinah memungkinkan komunitas Muslim untuk dewasa dan memperkuat, dan orang-orang mengembangkan seluruh masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
Kalender Islam adalah kalender resmi di banyak negara Muslim, terutama Arab Saudi. Negara-negara Muslim lainnya menggunakan kalender Gregorian untuk keperluan sipil dan hanya berpaling ke kalender Islam untuk tujuan agama.
sumber informasi : islam.about.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar