Ilustrasi
JAKARTA - Ancaman teroris masih akan terjadi pada 2011 mendatang. Hal ini lantaran masih banyak terduga teroris yang belum tertangkap dan diperkirakan masih akan membangun kekuatan.
"Kita sadari masalah teroris karena memang belum tuntas belum selesai sehingga masih banyak anasir-anasir maupun elemen-elemen yang masih belum tertangkap ini masih menjadi ancaman tersendiri," kata Pengamat Intelijen Wawan Purwanto di Jakarta, Kamis (30/12/2010).
Bahkan, kata Wawan, kemungkinan para terduga teroris ini akan mengubah fokus serangan, pola rekrutmen dan pola pendanaan.
"Ini perlu ada suatu langkah-langkah pengembangan untuk antisipasi. Apa saja perubahan-perubahan tersebut? Dari mereka yang sudah tertangkap bisa dikorek keterangan-keterangan serta perencanaan perencanaan kedepan," jelasnya.
Selain itu, menurut dia, ancaman terorisme harus menjadi prioritas kewaspadaan nasional. "Meskipun tidak perlu kita berlebihan menyolok atau membuat rasa takut masyarakat. Kita sudah terbiasa mengatasi menghadapi persoalan seperti ini," paparnya.
Wawan juga berpendapat agar dalam penanganan terorisme ini dilakukan dengan cara-cara prosedural dan tidak asal menembak terduga teroris. Karena hal itu telah menimbulkan kecaman di kalangan masyarakat.
"Sebetulnya sudah ada pola tersendiri dimana dari para petugas keamanan itu dilengkapi kamera. Kamera inilah yang membuktikan kenapa seseorang ditembak apakah dia melakukan perlawanan atau melarikan diri atau diperkirakan membahayakan kepada aparat keamanan sehingga ditembak," tandasnya.
"Andaikata itu tidak bisa dibuktikan ini bisa diproses. Toh juga banyak aparat keamanan dilakukan penindakan atau juga hukuman-hukuman andaikata mereka melakukan kesalahan prosedur," katanya lagi.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar