Sampah plastik kalau di tangan pemulung mungkin segera menjadi duit. Namun, apa yang terjadi jika sampah itu ditangani oleh kaum kreatif? Tak sekedar menjadi duit, melainkan lebih dari itu.
Di Taiwan, sekelompok pecinta lingkungan yang bergabung dengan sebuah perusahaan berhasil membangun sebuah kapal berbahan baku sampah. Kapal ini terdiri dari botol plastik dan bahan daur ulang lainnya, temasuk spanduk bekas.
Kapal trimaran yang diciptakan itu diberi nama "Polli-Boat". Hampir seluruh badan kapal terbuat dari botol plastik jenis polyethylene terephthalate (PET), seperti botol plastik yang biasanya untuk mengemas minuman air mineral di Indonesia.
Polli-Boat ini memiliki panjang tujuh meter dilengkapi ponton (jembatan) mengapung untuk menghubungkan dek satu dengan lainnya yang terbuat dari 804 plastik heksagonal. Sementara layar kapal berasal dari spanduk bekas.
"Konsep Polli-Boat adalah terbuat dari 100 persen sampah," kata Arthur Huang, pendiri dan Direktur Utama Miniwiz Sustainable Energy Development Ltd, sang pembuat kapal.
"Adapun propeler (baling-baling) berasal dari bahan terbarukan, kendati kapal ini lebih mengutamakan angin atau energi matahari untuk berlayar ," tambahnya.
Polli-Boat ini memiliki panjang tujuh meter dilengkapi ponton (jembatan) mengapung untuk menghubungkan dek satu dengan lainnya yang terbuat dari 804 plastik heksagonal. Sementara layar kapal berasal dari spanduk bekas.
"Konsep Polli-Boat adalah terbuat dari 100 persen sampah," kata Arthur Huang, pendiri dan Direktur Utama Miniwiz Sustainable Energy Development Ltd, sang pembuat kapal.
"Adapun propeler (baling-baling) berasal dari bahan terbarukan, kendati kapal ini lebih mengutamakan angin atau energi matahari untuk berlayar ," tambahnya.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar