Spoiler for open:
Zhuang memegang erat tangan mendiang istrinya
Spoiler for open:
mobil-mobil yang berbaris menghadiri upacara pernikahan sekaligus pemakaman Hu Zhao’e
Spoiler for open:
Zhuang membersihkan peti mati kristal tempat istrinya terbaring. Ia tak pernah menyangka calon istrinya harus pergi meninggalkannya secepat ini.
Spoiler for open:
Zhuang memegang foto istrinya sambil menyambut orang-orang yang menghadiri upacara itu. Ia mengundang seluruh keluarga dari kedua pihak.
Spoiler for open:
Pengantin baru terbujur kaku didalam peti mati, ia mengenakan gaun pengantin yang sudah dipersiapkan sejak lama.
Spoiler for open:
Zhuang sedang mengganti baju pengantinnya dengan baju untuk pemakaman istrinya.
Spoiler for open:
Setelah upacara pernikahan selesai, ia segera menyiapkan upacara pemakaman istrinya.
Spoiler for open:
Foto pernikahan yang sangat mengharukan…
Coba bayangkan orang-orang yang kita sayang. Orang tua kita, pasangan kita, suami/istri kita, anak-anak kita, sahabat kita, mereka bisa dipanggil Tuhan kapan saja tanpa kita duga. Jadi selagi masih ada kesempatan, nyatakanlah kasih sayangmu kepada mereka. Katakan betapa kau sangat mengasihi mereka, betapa mereka sangat berharga buat hidupmu. Lakukan yang terbaik untuk mereka selama mereka masih hidup. Karena kalau kita berdiri di pemakaman mereka, semuanya sudah terlambat. Tangisan penyesalan tidak akan pernah bisa mengembalikan mereka.
Spoiler for Sumber:
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar