Pages

fakta dibalik smiley


Jauh sebelum teknologi sms lewat handphone menjadi bagian dari kita, ternyata smiley sudah dikenal manusia. Ada yang menyebutkan bahwa smiley pertama kali sudah muncul di awal tahun 1960, yang sudah mulai meluas penggunaannya, mulai dari logo sederhana pada acara anak-anak di tv hingga digunakan pada tanda tangan pembunuh berantai.

Sebuah smiley klasik datang di tahun 1970-an yang terdiri dari sebuah lingkaran dua garis vertical sebagai mata dan sebuah senyuman lebar, seperti wajah kekanak-kanakan yang bahagia. Sementara pilihan warna kuning sebagai latar belakang dikarenakan terinspirasi dari warna musim semi, matahari dan kebahagiaan.

Tahun 1963 sebuah program untuk anak-anak yang disebut The Funny Company juga menampilkan sebuah smiley, yaitu sesosok wajah yang senantiasa tersenyum, yang selalu muncul di akhir acara dan sebuah pesan, "Keep Smiling". Pada saat yang sama, Harvey Ball – seorang seniman mendesain sebuah smiley sederhana bagi sebuah perusahaan local State Mutual Life Assurance. Sesuai dengan kampanye dari State Mutual yang menyerukan ajakan untuk persahabatan, sehingga mereka akan senantiasa tersenyum ketika karyawan perusahaan tersebut bertemu dengan masyarakat.

Harvey Ball sendiri telah dibayar $45 untuk kerja 10 menitnya. Namun pada saat yang sama seorang desainer asal Seatle mengklaim bahwa smiley tersebut sebagai ciptaannya. Sementara pada September 1970, Bernard dan Murray Spain, dua bersaudara menjual smiley dalam bentuk lencana. Dengan menambahkan kata ‘have a nice day’ dia menyebar smiley ke public hingga tahun 1972 pada mug kopi, kaos maupun stiker.

Dan pada saat yang sama seorang Perancis, Franklin Loufrani juga telah mendaftarkan hak cipta smiley pada beberapa negara di Eropa. Pada bulan Januari sebuah ajakan untuk tersenyum diluncurkan di sebuah surat kabar 'France Soir' melalui smiley. Happy smiley juga digunakan pada berita-berita gembira sehingga para pembaca bisa menentukan artikel mana yang akan dibaca yang

akan membuat kegembiraan.

Sementara smiley sendiri terus berkembang, tidak lagi hanya menggambarkan wajah yang tersenyum atau bersedih. Juga semakin kompleks denga berbagai variasi mood seperti wajah yang bingung, tertawa terbahak-bahak hingga sarkastis psikotik, gembira ataupun horror.


sumber http://berandakata.blogspot.com/

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar