Pages

Marzuki: Keputusan DK Partai Demokrat Tidak Adil


Jakarta: Sejak dipecat dari jabatan sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat, belum ada pernyataan resmi dari Muhammad Nazaruddin. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, Nazaruddin dalam kondisi terpukul. Disebutkan pula Nazaruddin merasa keputusan Dewan Kehormatan Partai Demokrat memberhentikan dirinya, Senin malam silam, adalah tidak adil.
Marzuki Alie mengatakan hal itu usai acara silaturahmi antar pimpinan lembaga tinggi negara di gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa (24/5). Ia menyatakan telah bertemu empat mata dengan Nazaruddin. Terkait status Nazaruddin yang masih menjadi anggota DPR, Marzuki mengatakan akan memutuskan dalam rapat pimpinan DPR.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat secara resmi memecat Nazaruddin dari jabatan, Senin malam silam. Keputusan diambil setelah Nazaruddin disebut-sebut terlibat kasus Wisma Atlet untuk Sea Games XXVI Jakarta-Palembang dan memberi gratifikasi senilai 120 ribu dollar Singapura atau Rp 834 juta kepada Sekretaris Jenderal MK Djanedri M Gaffar [baca: MK Segera Serahkan Barang Bukti ke KPK].
Hingga kini Nazaruddin belum menyampaikan pernyataan resmi kepada media terkait pemecatan. Politisi kelahiran Bangun, Sumatera Utara, 26 Agustus 1978 itu juga sempat akan mengadakan jumpa pers. Konferensi pers membeberkan seputar kasus yang melilit Nazaruddin hingga dipecat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat [baca: Nazaruddin Batal Bongkar Keburukan Demokrat].

SUMBER

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar