Pages

NBA Ajukan Tuntutan Hukum kepada Pemain



New York - Permasalahan di NBA yang berimbas diberlakukannya lockout boleh jadi masih jauh dari kata usai. Kali ini NBA mengajukan tuntutan hukum kepada asosiasi pemain (NBAPA). Apa alasannya?

Periode lockout yang diberlakukan sejak 1 Juli silam tampak bakal menemui titik terang, usai Senin (1/8/2011) kemarin diadakan pembicaraan oleh pihak-pihak terkait. Namun begitu dalam perkembangan selanjutnya, masalah justru semakin pelik.

Dilansir dari situs resmi NBA Rabu (3/8/2011), pihak NBA kini malah mengajukan tuntutan hukum kepada NBPA. "Ada dua tuntutan yang diajukan terhadap NBAPA yakni praktek perburuhan yang tidak fair, tuntutan ini dibawa ke National Labor Relations Board, kemudian yang kedua tuntutan hukum ke pengadilan federal distrik di New York," demikian keterangan dari NBA.

NBA menuduh pemain tidak kooperatif dalam melakukan negosiasi terkait kesepakatan kolektif dengan mengajukan "lebih dari dua lusin ancaman" untuk membubarkan serikat mereka, dan menuntut liga berada di bawah undang-undang antitrust.

Komisioner NBA David Stern mengatakan pertemuan yang berlangsung Senin lalu berlangsung tidak produktif. "Tampaknya tak ada keseriusan dari usaha pemain dan kami terus mempelajari desertifikasi," ujarnya.

Proses desertifikasi ini sebelumnya digunakan oleh asosiasi pemain NFL guna menyelesaikan 4,5 bulan masa lockout yang mereka jalani. Namun Stern tidak yakin bahwa cara ini tidak bakal berhasil untuk merampungkan masalah di NBA.

"Kami menilai meski mereka mempersiapkan untuk menggunakan strategi yang sama dengan NFL, dan juga menggunakan pengaacra yang sama, namun tampaknya kita tidak akan bisa mencapai kesepakatan yang dimaksudkan."

"Pasalnya kami tidak memiliki waktu sepanjang yang dimiliki NFL. Jika asosiasi pemain tetap menggunakan strategi desertifikasi dan seandainya kami punya waktu selama 4,5 bulan, maka musim ini berjalan sesuai rencana. Di NFL mereka memiliki lebih banyak waktu."

Pihak pemain mengecam langkah yang dilakukan oleh NBA. Direktur eksekutif asosiasi pemain Billy Hunter menyebut tindakan NBA itu sebagai sesuatu yang "benar-benar tidak terhormat."

"Kami mendesak NBA untuk terus teribat dengan kami dalam proses tawar menawar dan menggunakan waktu yang pendek ini secara lebih produktif, sebelum musim 2011/2012 benar-benar terancam secara serius," lugas dia.

Lewat tuntutan hukum yang diajukan, NBA berharap bisa mendapatkan keputusan dari pengadilan bahwa lockout tidak menyalahi hukum antitrust. Pada akhirnya, tuntutan ini juga merupakan upaya dalam rangka mencari landasan legal agar asosiasi pemain bisa tunduk kepada ketetapan reformasi gaji yang bakal dilakukan dalam skala besar.

Lockout pernah terjadi di musim 1995/1996 dan 1998/1999. Di tahun 1995, masalah bisa diselesaikan pada bulan September yang membuat jumlah pertandingan reguler bisa berjalan secara normal yakni 82.

Sementara di musim 1998/1999, masalah baru bisa kelar pada awal Januari 1999. Kompetisi menjadi molor dan baru bisa dimulai pada Februari dan laga reguler menjadi 50.

Di tengah periode lockout ini, NBA telah merilis jadwal kompetisi musim 2011/2012 yang sedianya dimulai pada 1 November mendatang.

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar