Pages

McLaren Dinilai Punya 'Duet Maut' di Button-Hamilton



London - McLaren tengah mengejar Red Bull dengan kencang berkat kemenangan pembalapnya di dua seri terakhir. McLaren dinilai memang punya kombinasi pembalap yang sempurna.

Tatkala Button bergabung dengan McLaren dari Brawn GP pada tahun 2010, banyak yang meragukan tim itu akan sukses karena sebelumnya sudah memiliki Lewis Hamilton.

Pasalnya, memiliki dua pembalap juara dunia dalam satu tim yang sama berisiko melahirkan persaingan tajam yang merugikan tim itu sendiri. Namun, Button dan Hamilton sejauh ini membuktikan bisa tetap bersaing ketat secara sehat.

Seperti yang terlihat pada akhir pekan lalu di GP Hongaria, ketika Button beberapa kali nyaris bersinggungan dengan Hamilton. Button pada akhirnya menang dengan Hamilton finis keempat.

Saat itu Hamilton tampak tidak terlalu kecewa dan bahkan ikut merayakan bersama Button dan McLaren. Boleh jadi Hamilton santai karena sudah menang di seri sebelumnya. Terlebih kemenangan-kemenangan itu membuat mereka sukses merintangi Sebastian Vettel, sang pemuncak klasemen, meraih poin maksimal.

Menurut John Watson yang membalap untuk McLaren pada 1979-1985, Hamilton dan Button memang merupakan pasangan yang tepat dan McLaren sangatlah beruntung memiliki keduanya.

"Saya pikir mereka tidak sadar harta karun macam apa yang didapat saat memboyong Jenson. Selama dua musim, ia memenangi empat balapan untuk tim tapi yang terpenting adalah keseimbangan antara dua pembalap," nilai Watson di Planet F1.

"Lewis agresif, apa yang dibawa Jenson ke dalam tim adalah kematangan dan stabilitas. Ada keseimbangan sempurna antara keduanya, pembalap agresif di Lewis dan pembalap yang lebih pengertian dari Jenson. Bersama-sama, ini membentuk sebuah tim hebat," analisisnya.

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar