Tokoh Muslim terkemuka Afrika Selatan, akademis dan juga penulis, Na'eem Jeenah, ditahan pada saat kedatangannya di Bandara Ben Gurion di Israel pada Senin malam lalu sebelum akhirnya dideportasi ke Istanbul.
Jeenah adalah direktur Afro-Middle East Centre (Amec) di Johannesburg - sebuah lembaga penelitian yang mempelajari Timur Tengah dan hubungan antara wilayah dan Afrika.
Dia mengunjungi Israel untuk berpartisipasi dalam pertemuan para peneliti.
Jeenah sebelumnya direktur Freedom of Expression Institute dan dosen dalam studi politik di Universitas Witwatersrand.
Ia adalah tokoh pemimpin masyarakat Muslim dan gerakan anti-perang di Afrika Selatan.
Alasan penahanan dan interogasi dirinya tidak diketahui. Rekannya di Amec, Heidi Esekov, mengatakan Jeenah telah diinterogasi selama berjam-jam dan dirinya tidak memiliki akses ke Jeenah.
Pemerintah Israel juga awalnya menolak untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Jeenah, ia menambahkan.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Amec, Jeenah dideportasi ke Instanbul setelah sepuluh jam diinterogasi. Paspor dan barangnya yang diambil tidak dikembalikan.
Amec meminta pemerintah untuk menawarkan dukungan konsuler penuh dan dapat dengan cepat memfasilitasi perjalanan pulang ke rumahnya.
istri Jeenah, Melissa, mengatakan mereka mengandalkan dukungan konsuler untuk memastikan suaminya pulang dengan aman. (fq/thewitness)
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar