Sebagaimana diberitakan, Arema yang tengah dibelit masalah finansial tengah menunggu pembeli. Pendiri Arema, Lucky Acub Zainal, mendukung penuh rencana itu asal 'Singo Edan' berada di Kota Apel.
"Boleh saja dijual, tapi harus tetap di Malang," Kamis (5/5/2011), sore.
Kendati demikian, Lucky berharap ada satu pembahasan jelas terkait penjualan jawara bertahan Liga Super Indonesia (ISL) ini dengan mempertemukan semua pihak yang selama ini melibatkan diri dalam kepengurusan Arema.
"Perlu dibahas dulu, tentang penjualan ini. Apakah seluruhnya termasuk yayasan atau PT atau lainnya," ungkapnya.
Dalam pertemuan yang diusulkan Lucky itu, agendanya adalah membahas tentang bagaimana aturan penjualan; apakah dalam bentuk saham atau subsidi melalui sponsor.
"Aturannya harus dibahas dulu. Jangan nanti asal jual," harap sosok yang akrab disapa dengan Sam Ikul itu.
Lucky tak memungkiri Arema kini tengah dilanda masalah keuangan, terutama untuk memenuhi gaji serta operasional pemain yang membuat sejumlah pemain belum menerima haknya hingga lima bulan. Sementara, pemasukan yang diterima baik itu berupa penjualan tiket serta sponsor masih sangat kurang.
"Kalau demi Arema, tidak apa-apa, asalkan jelas," tegasnya.
Aremania Mendukung
Hal senada juga diungkapkan korwil Aremania Stasiun, Tembel. Menurutnya, penjualan Arema sangat sah jika bertujuan untuk kebangkitan Arema dari beban krisis keuangan.
"Kami Aremania setuju saja, karena memang Arema butuh dana," kata Tembel.
Sama dengan Lucky, Aremania juga mengajukan syarat agar setelah dijual Arema tetap berada di Malang karena Arema merupakan klub yang dimiliki seluruh masyarakat Malang.
"Pokoknya tetap di Malang, jika tidak kami akan menolak," paparnya.
Aremania sendiri mengaku tidak mengetahui secara jelas masalah keuangan di tubuh 'Singo Edan'. Namun yang jelas, klub berlogo kepala singa ini membutuhkan dana besar.
"Kalau ditanya jelasnya, kami tidak tahu. Tapi Arema memang butuh dana," demikian kata Tembel.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar