Dalam tradisi fisiognomi (ilmu pengamatan raut muka) Tiongkok, ada banyak sekali cara yang sangat menarik yang mengajarkan bagaimana untuk membedakan seorang wanita hamil akan melahirkan anak laki-laki atau perempuan. Karena pada zaman dahulu tidak ada peralatan canggih seperti sinar-X untuk mengidentifikasi, maka melalui suatu proses pengamatan jangka panjang dan pengalaman nyata, orang dulu secara bertahap menyimpulkan serangkaian metode melihat raut muka untuk membedakan bayi laki-laki atau perempuan.
Metode 1: Melihat ekspresi wanita hamil
Dalam teori ilmu pengamatan raut muka, ekspresi wajah memiliki peran penting yang tidak dapat diabaikan. Ekspresi wajah yang cerah atau kusam mempunyai dampak langsung terhadap perkembangan janin. Oleh karena itu dalam salah satu teori pengamatan raut muka (fisiognomi) dapat menyimpulkan bayi di dalam kandungan adalah laki-laki atau perempuan melalui ekspresi wajah wanita hamil.
Secara konkretnya, raut muka wanita hamil yang cerah dan penuh vitalitas, penampilannya bersemangat dan bercahaya, perilaku dan tutur kata tenang dan anggun, tidak banyak rasa cemas, tidak gampang panik, dan suasana hati tidak kacau. Apabila terdapat ciri-ciri tersebut, maka berdasarkan teori fisiognomi dikatakan akan melahirkan bayi laki-laki, bahkan akan melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat, kuat. dan bahagia.
Sebaliknya, jika sang wanita hamil suasana hatinya sering panik, raut muka terlihat kusam, kurang konsentrasi, dan suasana hati sering tidak stabil, maka sering kali dikarenakan kandungan dalam wanita hamil itu agak kurang tenaga/vitalitas, sehingga kemungkinan lebih besar melahirkan bayi perempuan. Sebagai anggota keluarga dekat dari sang wanita hamil, harus memberikan beberapa tambahan nutrisi, serta memperhatikan keadaan istirahat wanita hamil, yang mana dapat menambah vitalitas kandungan dalam tubuh supaya lebih kuat. Dengan demikian akan melahirkan seorang bayi perempuan yang manis dan mungil.
Metode 2: Memperhatikan gerakan janin wanita hamil
Dalam teori fisiognomi masih ada cara lain untuk menentukan apakah mengandung bayi laki-laki atau perempuan, yaitu dengan mengamati gerakan janin bayi. Apa yang dimaksud dengan “gerakan janin” adalah kegiatan janin di dalam kandungan. Menurut fisiognomi tradisional Tiongkok, jika gerakan janin cukup teratur dan berirama, sering kali mempunyai kesempatan besar melahirkan bayi laki-laki. Dan jika gerakan janin teratur dan simetris, itu pertanda perkembangan bayi baik, jadi setelah lahir tidak mudah mendapat gangguan penyakit, mudah dirawat dan perkembangannya juga bagus. Sebaliknya, jika gerakan janin sering kali tidak teratur dan tidak stabil, maka kecenderungan untuk melahirkan bayi perempuan lebih besar.
Oleh karena itu, sebagai anggota keluarga dekat dari sang wanita hamil, seringlah mengamati keadaan gerakan janin. Hal ini bukan saja untuk mengetahui perkembangan janin, bahkan bisa memastikan jenis kelamin sang bayi. Ini adalah sebuah metode yang lebih efektif.
Metode ketiga: Melihat kondisi kecerahan wajah wanita hamil
Baru saja kita membicarakan kondisi wanita hamil yang akan melahirkan bayi laki-laki acap kali penuh dengan vitalitas dan penuh tenaga. Oleh karena itu bisa terlihat penampilannya cerah, terutama warna kulit di bawah sepasang mata wanita hamil akan lebih putih seperti kristal dan basah mengkilap. Selain itu, warna kulit di tengah kedua alisnya tampak cerah bercahaya, tidak terlihat kehitaman, hidung juga bercahaya dan bersih. Air muka yang demikian sering kali memberikan sebuah ciri-ciri kemungkinan untuk melahirkan bayi laki-laki lebih besar, serta kondisi perkembangan dan kesehatan bayi pun lebih ideal.
Sebaliknya, jika di atas sepasang mata wanita hamil terlihat warna kulit yang gelap dan tidak bercahaya, sering kali karena pengaruh vitalitas yang lemah. Oleh karena itu kemungkinan melahirkan bayi perempuan akan lebih besar. Selain itu dengan kondisi wanita hamil yang demikian, anggota keluarga harus memberikan tambahan nutrisi untuk memperkuat badannya, dengan demikian baru bisa mencukupi vitalitas janin dari wanita hamil, dan akan bermanfaat bagi sang ibu maupun bayinya.
Beberapa teori fisiognomi dan cara mengidentifikasi kelamin bayi yang diuraikan di atas relatif mudah dipahami dan diterima.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar