Pages

Sejarah Teh



addictNews- Apabila Kaisar Cina Shen-Nung tidak meminum air yang kejatuhan daun-daun semak liar yang ternyata dauh teh itu, mungkin sampai sekarang nikmatnya teh tidak banyak diketahui orang.
Konon, pada suatu perjalanan, ketika rombongan Shen-Nung sedang beristirahat dan memasak air untuk minum, daun-daun dari semak teh liar tidak sengaja jatuh ke dalam air itu. Kaisar yang hidup di tahun 2737 SM itu lalu menyadari bahwa minuman tersebut nikmat rasanya.
Dunia pengobatan Timur sudah lama merekomendasikan minuman teh sebagai pencegahan penyakit. Namun baru belakangan ini para ilmuwan mengenali kandungan dalam teh yang bermanfaat untuk kesehatan tersebut.
Senyawa berkhasiat teh terutama adalah polifenol flavonoid, senyawa antioksidan yang banyak dijumpai dalam tanaman obat. Teh juga mengandung asam amino, terutama theanin. Riset memperlihatkan bahwa theanin dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dengan merangsang sel-sel T.
Beberapa penelitian juga membuktikan teh mampu mengurangi risiko stroke. Orang yang minum 3 cangkir teh hijau memiliki risiko stroke 21 persen lebih rendah dibanding bukan peminum teh.
Manfaat lainnya sangat beragam, mulai dari penghilang stres, pelangsing, anti kerut wajah, hingga menghentikan perkembangan sel pra-kanker.
Rina Poerwadi, seorang ahli holistik aromaterapi mengatakan bahwa untuk mendapatkan khasiat dari polifenol, sebaiknya teh diseduh tidak lebih dari tiga menit sebelum diminum.
“Penyeduhan yang terlalu lama bisa membuat senyawa-senyawa dalam teh mati,” kata wanita yang juga seorang ahli kuliner sehat ini.

Bisa basi
Teh yang dibiarkan terlalu lama ternyata juga bisa basi. “Memang gula dalam teh bisa menjadi pengawet, tapi harus yang manis sekali. Karena itu teh dalam kemasan botol atau teh yang biasa kita buat di rumah juga bisa basi,” kata Alex Rumodor, GM Marketing Activation & Public Relation PT Sinar Sosro dalam acara talk show bertema Manfaat Teh untuk Kesehatan di Kidzania Jakarta (13/1/2011).
Tanda-tanda teh basi, menurut Alex bisa dilihat secara kasat mata dari perubahan warnanya. “Yang pasti warnanya berubah menjadi keruh. Ini terjadi karena mikroorganisme dalam teh berkembang biak dan bermetabolisme. Terkadang juga timbul partikel kecil yang mengambang di atas teh. Teh yang basi juga rasanya asam,” paparnya.
Untuk mendapatkan rasa teh yang nikmat, Alex menyarankan agar penyeduhan teh dilakukan terpisah antara teh dan gulanya. “Teh dan gula diseduh sendiri baru dicampur. Rasanya akan lebih nikmat,” katanya.

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar