Merenung Sejenak

Bukan maksut saya hendak menggurui. Ini adalah blog yang saling berbagi, berbagi ilmu, berbagi info, dan siap menerima kritik dan saran agar saya semakin bertambah bijak. Begitu pula dengan sahabat sekalian agar menjadi bijak, dan kita menjadi bangsa yang bijaksana amin.

kalau kita mencoba untuk merenung sejenak sobat,  dan melupakan kesibukan sehari-hari maka kita akan menyadari bahwa manusia zaman sekarang paling lama umurnya 80 tahun. Itupun sudah termasuk panjang umur, jika ada yang diatas itu mungkin fisiknya sudah lemah, mata sudah rabun, pendengaran tidak berfungsi normal lagi, dan banyak lagi.

Tetapi kita sering lupa akan hal ini sehingga kita mati-matian mengejar uang, harta, dan ada juga yang mengejar jabatan dan mengabaikan hati nurani kita. Ada yang menginjak dan menghina orang-orang yang tidak seberuntung kita dan menjilat serta mencari muka atau perhatian terhadap orang yang lebih kaya dan berpangkat.

Kita menilai orang dari mobilnya, rumahnya, hartanya atau jabatannya dan bukan pada pribadi seseorang. Ini yang membuat kita menjadi orang yang egois, serakah, sombong, materialis dan membutakan hati nurani kita sendiri. Waupun pada dasarnya manusia itu semuanya baik, tapi kita sendirilah yang membutakan hati nurani kita pada hal-hal yang berbau keduniaan.

Masing-masing orang bersaing untuk saling melebihi dan pamer kekayaan, pamer rumah, pamer mobil, dan lain-lain. Padahal itu semua hanya bersifat sementara dan tidak kekal, yang saya tahu hanya akhiratlah yang kekal dan juga bisa membuat orang yang tidak seberuntung kita menjadi panas hati dan iri hati atas sikap kita.

Untuk itu kita harus sadar dan ingat bahwa hidup ini tidak semata-mata mengejar uang, harta, jabatan, Memang tidak salah punya harta, jabatan dan lain-lain, tapi alangkah bermaknanya bila hidup ini kita isi dengan perbuatan-perbuatan yang berguna ddan bermanfaat bagi kita maupun orang lain, bagikan sedikit harta kita bagi yang membutuhkan, buat hidup ini sebaik mungkin dengan mambantu sesama mahluk tuhan.

Itu semua membuat kita merasa puas, bahagia, rendah hati, dan mempunyai empati terhadap orang yang tidak seberuntung kita. Rejeki kita tidak akan habis malahan rejeki kita akan lancar dan tidak terputus bila kita mau membagikan sebagian dari rejeki kita bagi orang-orang yang memang benar-benar membutuhkan bantuan kita.

Marialah hidup ini kita isi dengan perbuatan-perbuatan yang berguna dan bermanfaat baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Mudah-mudahan saya dan sobat menjadi orang yang lebih bijak.

Tweet