Edward cullen. .
Begitu menyebut namanya darah begitu cepat berdesir di sela2 saraf mematikan. Tak bisa dipungkiri betapa dia begitu setampan dewa yunani, dia berlari secepat kilat, dengan senyum malaikatnya yang begitu memesona, tatapan mata topaznya begitu tajam, suaranya selembut beledu bagaikan senandung merdu yang mampu menggetarkan setiap yang mendengarnya, apa lagi?. Perpaduan antara romantisme dan ketakutan yang sangat sulit untuk menolaknya. Fakta bahwa dia bernama Edward dan seorang vampire, tak membuat seorang pun kaum hawa gentar untuk tetap mencintainya… oke, aku memang terpikat olehnya…
Begitu menyebut namanya darah begitu cepat berdesir di sela2 saraf mematikan. Tak bisa dipungkiri betapa dia begitu setampan dewa yunani, dia berlari secepat kilat, dengan senyum malaikatnya yang begitu memesona, tatapan mata topaznya begitu tajam, suaranya selembut beledu bagaikan senandung merdu yang mampu menggetarkan setiap yang mendengarnya, apa lagi?. Perpaduan antara romantisme dan ketakutan yang sangat sulit untuk menolaknya. Fakta bahwa dia bernama Edward dan seorang vampire, tak membuat seorang pun kaum hawa gentar untuk tetap mencintainya… oke, aku memang terpikat olehnya…
“Tuhan, telah jatuh cintaku padanya atas izinmu…
Dan bila itu mungkin,
Biarkan aku bersamanya dalam kutukan malam yang tak berujung
Dalam keabadian…”
***
Ya ampun,,,,
Aku jatuh cinta lagi!!! tapi, sebuah cinta pada seorang Edward Cullen sama saja dengan mencintai Sebuah kesempurnaan dalam balutan api neraka…. Kesempurnaannya yang mematikan memang tidak bisa ditolak. Namun, dalam balutan kematian itu merelakan apa yang penting bagi hidup kita. Caranya menyayangi itulah kunci dari bagaimana ia menyembunyikan topeng hitamnya . . .STEPHENIE MEYER, bertanggung jawablah hehe
“O Lord, biarkan aku tenggelam dalam keabadian bersamanya karena di kehidupan ini tak kan pernah cukup aku bersamanya.”
TWILIGHT. .novel karangan stephenie emank patut di acungin jempol. Sosok khayalan pria idaman cewek-cewek emang di gambarkan sesempurna mungkin. Dari cara bicara, tertawa, bergerak bahkan tatapannya. Sebuah petualangan cinta yang penuh dengan dramatis .
“O Lord, Dia adalah makluk paling indah ciptaan iblis…”
Well Edward emank vampire. Vampire yang cuakepnya gak ketulungan. Romantis dan genius. .hal apa sih di dunia ini yang gak bisa dilakuin ma Edward dengan baik? Sebutin aja!!) What Next????
Cuakeeeep banget
Dah bawaan dari neraka tuch yang namanya vampire selalu mempesona buat mangsanya (baca : manusia, red). Mereka emang punya anugrah tampang super model couture yang bisa bikin kita-kita jadi sesak napas hanya dengan kedipan matanya aja. Dan sialnya dia gak nyadar ma kekuatan daya bunuhnya itu ke kita.
Romantis gak ketulungan…
Di novel ini gak terlalu nonjolin sifat romantis seorang Edward Cullen (malah Bella yang muja-muja Si Edward) tapi dia punya potensi itu. Fakta bahwa cintanya begitu besar kepada Isabella Swan yang akhirnya dipertemukan oleh takdir setalah 90 tahun (Edward lahir tahun 1901 dan menjadi vampire tahun 1918). Caranya dia ngejagain Bella dan memperlakukan Bella tuch bener bikin ngiri. Dan menurutku itu romantis banget…
Genius…
Ini nich yang aku suka dari cowok ini. Mahir disemua bidang. Biologi oke, piano oke, selera musik gak kacangan, pokoknya top abiz dah!
Oke now about Bella, Edward’s Girlfriends… (poor me!!!)
Fakta bahwa aku pernah (ehem!!!) memuja seseorang, melihat Bella melakukan hal yang sama terhadap Edward Cullen benar-benar masuk akal dan sangat manusiawi sekali (apa ada yang jengah dengan Bella yang terlalu memuja Edward???). Benar!!! itulah yang kamu rasakan ketika hanya ada satu hal yang ngisi otak kamu. Yaitu orang yang kamu cintai??? (hueeeekkkk!!!! Hakz Hakz Hakz..).
Keempat novel emank udah aku lahap semua. Viey, yang namanya lala, 1 novel bisa hampir 2 bulan baru kelar . Itu juga rada-rada masih gak ngerti. Makanya itu, tar bits ujian niatnya mau ngehabisin twilight saga he_. .
Twilight. . . .tunggu aku yaaaaaaaaaa***
“Ku tak yakin terang karna gulita biak dalam ragaku
Yang kujanjikan kita kan selalu bersama
Hingga neraka memisahkan kita”
(Sumpah Sang Iblis)
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar