Cermatlah mendidik dan membangun mental serta kejiwaan anak, karena sekali saja anak menghadapi masalah kejiwaan semasa kecil, maka itu akan mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonominya ketika dewasa serta berkeluarga nanti.
Anak-anak yang menderita masalah psikologis memiliki kemungkinan lebih tinggi menjadi dewasa yang menghadapi masalah uang dan hubungan sosial, demikian sebuah studi di Inggris yang disiarkan di AS seperti dikutip AFP, Selasa.
Analisis dari Proceedings of the National Academy of Sciences didasarkan pada informasi dari 17.634 anak yang lahir di Inggris pada pekan pertama Maret 1958.
Kelompok anak ini menghadapi masalah psikologis sampai usia 16 tahun sebagaimana dilaporkan orangtua mereka yang didasarkan pada analis psikiater atau psikolog.
Psikiater dan psikolog telah mengevaluasi anak-anak itu dan mendapati masalah kejiwaan yang moderat atau parah ketika dewasa yang prosentasenya antara 19 sampai 28 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tak menghadapi masalah kejiwaan.
Untuk perbandingan, anak-anak yang menghadapi masalah kesehatan fisik yang parah tumbuh menjadi orang dewasa yang berpendapatan 9 persen lebih miskin dari mereka yang sehat kejiwaannya.
"Sampai umur 50, orang yang menghadapi masalah psikologis memiliki kemungkinan besar untuk menikah yang enam persen lebih rendah dan peluang bekerja yang 11 persen lebih rendah (dari mereka yang jiwanya sehat)," papar studi itu.
Para peneliti juga melihat masalah kejiwaan sewaktu kecil telah berpengaruh negatif terhadap keramahan dan ketelitian seseorang di waktu dewasa.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa masalah kejiwaan semasa kecil bisa berdampak negatif yang signifikan terhadap nasib hidup seseorang, lebih besar ketimbang mereka yang menghadapi kesehatan fisik sewaktu kecil," kata James Smith, salah seorang peneliti dan ekonom senior pada RAND Corporation, grup peneliti nonprofit.
Smtih menyambung, "Penemuan ini menunjukkan bahwa upaya terus menerus dalam mengatasi masalah ini di masa usia dini akan secara ekonomis bermanfaat di kemudian hari."
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Smith menemukan hasil serup pada orang-orang Amerika, dan menegaskan bahwa masalah kejiwaan sewaktu anak-anak menciptakan kerugian sekitar 1 triliun dolar AS untuk mereka yang menderita masalah ini di sepanjang hidupnya.
Anak-anak yang menderita masalah psikologis memiliki kemungkinan lebih tinggi menjadi dewasa yang menghadapi masalah uang dan hubungan sosial, demikian sebuah studi di Inggris yang disiarkan di AS seperti dikutip AFP, Selasa.
Analisis dari Proceedings of the National Academy of Sciences didasarkan pada informasi dari 17.634 anak yang lahir di Inggris pada pekan pertama Maret 1958.
Kelompok anak ini menghadapi masalah psikologis sampai usia 16 tahun sebagaimana dilaporkan orangtua mereka yang didasarkan pada analis psikiater atau psikolog.
Psikiater dan psikolog telah mengevaluasi anak-anak itu dan mendapati masalah kejiwaan yang moderat atau parah ketika dewasa yang prosentasenya antara 19 sampai 28 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tak menghadapi masalah kejiwaan.
Untuk perbandingan, anak-anak yang menghadapi masalah kesehatan fisik yang parah tumbuh menjadi orang dewasa yang berpendapatan 9 persen lebih miskin dari mereka yang sehat kejiwaannya.
"Sampai umur 50, orang yang menghadapi masalah psikologis memiliki kemungkinan besar untuk menikah yang enam persen lebih rendah dan peluang bekerja yang 11 persen lebih rendah (dari mereka yang jiwanya sehat)," papar studi itu.
Para peneliti juga melihat masalah kejiwaan sewaktu kecil telah berpengaruh negatif terhadap keramahan dan ketelitian seseorang di waktu dewasa.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa masalah kejiwaan semasa kecil bisa berdampak negatif yang signifikan terhadap nasib hidup seseorang, lebih besar ketimbang mereka yang menghadapi kesehatan fisik sewaktu kecil," kata James Smith, salah seorang peneliti dan ekonom senior pada RAND Corporation, grup peneliti nonprofit.
Smtih menyambung, "Penemuan ini menunjukkan bahwa upaya terus menerus dalam mengatasi masalah ini di masa usia dini akan secara ekonomis bermanfaat di kemudian hari."
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Smith menemukan hasil serup pada orang-orang Amerika, dan menegaskan bahwa masalah kejiwaan sewaktu anak-anak menciptakan kerugian sekitar 1 triliun dolar AS untuk mereka yang menderita masalah ini di sepanjang hidupnya.
antaranews.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar