Biasanya rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk tercapainya pembebasan di tahun 2010 adalah lebih dari 150 hari dan waktu tersingkat sekitar 60 hari.
"Kita tidak bisa mengungkapkan selama ini dikarenakan kerahasiaan yang harus kita jamin karena bisa mengorbankan jiwa dan raga yang disandera. Dan juga pada kesempatan hari ini semuanya sudah dibebaskan," kata Iskandar saat jumpa pers di kantor PT Samudera Indonesia, Jakarta, Minggu (1/5/2011).
Dirinya menyanggah bila pihak TNI menyembunyikan operasi militer tersebut dari media. Menurutnya, hal itu dilakukan agar pembebasan dapat dilakukan dengan waktu yang singkat.
"Ini adalah penekanan-penekanan TNI kepada perompak sehingga kita berhasil dengan baik. Tidak ada satu negara pun yang bisa membebaskan kurang dari 150 hari. Kita bisa mengatakan prestasi yang baik berkat kerjasama hanya 46 hari," ujarnya.
Pembajakan kapal di perairan Somalia ini telah menjadi "industri" besar sejak tahun 2007 dan terdapat banyak kelompok teroganisir beroperasi di wilayah tersebut. Di Tahun 2010 saja, terdapat lebih dari 70 kasus pembajakan oleh pembajak somalia dan tren ini terus berlanjuit bahkan meningkat. Sebagian dari kapal-kapal yang disandera telah bebas tetapi sebagian yang lain menjadi sandera pembajak Somalia.
"Saat ini kapal sinar kudus telah bergerak meninggalkan perairan somalia menuju ke pelabuhan terdekat yang aman dengan pengawalan kapal perang dari pihak TNI AL," kata Wakil direktur PT Samudera Indonesia, David Batubara dalam kesempatan yang sama.
David mengatakan 20 awak kapal berkewanegaraan Indonesia ini, dilaporkan berada dalam keadaan selamat dan sehat. "Berita ini sudah diketahui oleh pihak keluarga dari setiap awak kapal Sinar Kudus," tuturnya.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar