Pages

Tak Perlu Menolak Jabat Tangan Meski Takut Tertular Bakteri


Karena takut ketularan penyakit, beberapa orang mungkin merasa agak canggung untuk bersalaman. Namun demi sopan santun, perasaan itu harus dihilangkan apalagi menurut penelitian risiko penularan bakteri saat jabat tangan sangat kecil.

Beberapa penelitian memang pernah mengungkap bahwa jabat tangan bisa menularkan bakteri patogen, salah satunya Staphylococcus aureus. Bahkan versi kebalnya yakni Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang dikenal sebagai superbug juga bisa menular lewat jabat tangan.

Namun seberapa besar risikonya, belum banyak penelitian yang bisa memastikan karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, tim ahli dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health baru-baru ini melakukan penelitian lebih lanjut.

Dalam penelitian tersebut, para ahli mengamati wisudawan-wisudawati di seluruh penjuru kota Maryland yang bersalaman dengan rekan dan kerabat hingga ratusan kali dalam sehari. Peneliti mengambil sampel bakteri dengan cara mengusap permukaan tangan para wisudawan-wisudawati.

Setelah diteliti di laboratorium, terungkap bahwa tangan-tangan tersebut memang banyak terkontaminasi oleh bakteri. Namun setelah dikelompokkan, 97 persen di antaranya merupakan jenis bakteri non-patogen yang tidak akan memicu gangguan kesehatan.

Selain pada wisudawan-wisudawati, para peneliti juga mengamati sampel usapan dari tangan-tangan pekerja rumah sakit yang banyak bersentuhan dengan pasien. Sebagaimana diketahui, potensi penularan bakteri berbahaya di rumah sakit jauh lebih besar dibandingkan di lingkungan sehari-hari.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rumah sakit memang merupakan sarang bagi bakteri patogen. Namun di antara berbagai jenis bakteri yang menempel di tangan para pekerja rumah sakit, hanya 17 persen yang tergolong patogen dan ini berarti lebih sedikit dari yang diduga sebelumnya.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of School Nursing ini menyiratkan, sopan santun tidak perlu dikorbankan hanya karena takut tertular bakteri. Risiko penularan tetap bisa diminimalkan dengan mencuci tangan pakai sabun sebelum makan.

"Jika Anda makan sesuatu tanpa cuci tangan atau sekedar menyeka wajah apalagi mata maka bakteri itu baru bisa mencapai pintu gerbang untuk masuk ke tubuh Anda," ungkap salah seorang peneliti, Dr Philip M Tierno, Jr seperti dikutip dari Independent, Minggu (23/5/2011).

                                                                                                Oleh : AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar